Beli Jam Tangan Level Mahasiswa

Merasa uang pas2-an tapi tetap mau punya style yang kamu mau? Kalo mahasiswa kaya mah tinggal tunjuk juga udah keluar jam tangan mahal :p Gue punya pengalaman sekaligus tips sederhana nih, beli jam tangan level mahasiwa tapi tetap tidak mengecewakan.

Dulu waktu gue masih kuliah, gue berniat untuk membeli jam tangan & kebetulan temen jg mau beli, apalagi ini pertama kalinya gue beli jam tangan utk gue sendiri, biasanya sih dibeliin ortu & itupun digital waktu masih SD. Dan kita pun berdua jalan ke daerah Senen, Jakarta Pusat. Gue liat-liat jam dulu pastinya sebelum memilih, & gue jatuh cinta sama jam tangan Swiss Army. Alhasil gue belilah jam tangan itu dengan harga klo g salah 45rb setelah tawar menawar.

Gue tau kok itu jam tangan murahan yg cepet rusak, karena jujur aja gue beli di lapak ky abang2 gitu, lalu akhirnya gue berpikir bagaimana cara membuatnya lebih “berkualitas” dari sebelumnya? Alhasil gue pergi ke tukang servis jam tangan, disana gue bilang ke bapaknya utk mengganti baterai yg lebih baru, lalu ketika dibongkar si bapak mengatakan, bahwa ini mesin murahan, kalau ke depannya rusak ya tidak bisa diperbaiki, krn mesinnya masih kompres & plastik. “Terus solusinya gimana pak?”, tanya gue, lalu dia berkata lebih baik diganti mesin aja yg logam & bukan kompres alias pake gear ky arloji pada umumnya. Akhirnya gue setuju krn tidak terlalu mahal jg sih. :)

Setelah dipermak dari mesin sampai baterai, gue pun puaaaas banget, karena dari saat gue permak mesin sampai sekarang ini (3 thn-an), setting waktu hanya 1 kali aja, & itupun bertahun-tahun yg lalu, toh sampai sekarang masih akurat bahkan ketika kena guncangan sekalipun. Dan yang gue banggakan dari jam tangan gue ini adalah karena kacanya yg memantulkan mirip cermin yg agak berwarna ungu, modelnya, ada tachymeter yaitu fitur yg digunakan untuk mengukur kecepatan seperti yg terlihat digambar. Misalnya gue berlari berjarak 1 km yg jarum detiknya dimulai dari angka 12. Setelah 1 km berlari, jika detik menunjukkan ke arah 8, di gambar samping terlihat juga 40 detik yg gue tempuh dengan kecepatan 90 km/jam. Keren kan? hehehe :D

Oh iya satu lagi, kalau membeli jam tangan jarum alias analog di abang2, jangan membeli yg ada chronograph-nya, apa itu chronograph (Cg)? Gue jg ga tau(googling aja) hahaha. Tapi Cg itu bisa terlihat secara fisik di arloji yg banyak lingkaran & jarum tambahan di arlojinya, kaya di gambar samping kanan ini lho, kan ada tuh bulet2 di dlm arloji, nah jangan dibeli, kenapa? Karena kalo di abang2, itu cuma hiasan alias nempel permanen & tidak jalan sama sekali, jadi malu2in banget dh.

Nah kesimpulan dari postingan ini untuk membeli jam tangan adalah:

  1. Pilih jam tangan analog sesuai selera, simple tanpa chronograph.
  2. Setelah membeli, langsung ganti baterai & mesin dalam. Harga baterai kalo tidak salah 15rb & mesin 25rb.
  3. Cari tempat servis jam yang lapaknya udah tahunan, meski dari depan terlihat kumuh, tapi sebenarnya berpengalaman lho.
  4. Pastikan jg yg menservis itu bapak2 atau kakek2, karena memang berpengalaman.
  5. Total pengeluaran gue utk semua itu tidak sampai 100rb, hanya 70rb-an aja & itupun udah berkualitas & membanggakan.